Rabu, 17 Januari 2018

Tsalaatsah Jeda

"Karena satu aku tercipta, menjadu dua lalu merona, dan ketiga kupilih jeda"

Tsalaatsah Jeda merupakan KaryaPentas Tunggal Teater ke 3 untuk Komunitas Teater RT 913 setelah 1 Cita Karya dan Dwi Rona Pusaka.
Tsallatsah Jeda mengusung 2 pementasan yaitu Pagi Bening dan Pinangan. Pementasan Pagi Bening akan disutradarai oleh Walmi Sholihat, dengan pemain Aditya Ramadhan, Afdelia Novianti, Yurizka Rizkia, dan Hardi Wiryadinata. Untuk pementasan Pinangan, akan disutradarai oleh Riri Amanda, dengan pemain Raja Muhammad Maulian, Chandra Tegas Widjiantoro, dan Sri Rezki Wulandari. Seluruh pemain dalam pementasan ini merupakan siswa SMA. Tsalaatsah Jeda akan diadakan pada tgl. 25-26 Januari 2018 di Gedung Kesenian Indragiri Hulu. 


Indri Meidina selaku Pimpro bekerja keras membuat tim solid meskipun kru juga banyak berasal dari pelajar SMA. Untuk setting artistik panggung, akan menjadi tanggung jawab Rhido Kurniawan. Kegiatan pentas tunggal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap seni khususnya teater di Indragiri. Semoga dengan adanya pentas ini di awal tahun 2018, akan membakar semangat kelompok teater lain untuk silih berganti mengadakan pementasan serupa.


RT 913 berdiri pd tgal 7 Sep 2013 atas gagasan Ade Pura Indra. RT 913 berhasil membawa piala Artistik Terbaik pada ajang Gelora Teater Riau 2013 dengan naskah MAKAN. RT 913 juga sempat menjadi pengisi acara JTS di Pekanbaru dengan naskah COPET. RT 913 akhirnya beralih basecamp ke kampung halaman, yaitu Rengat. RT 913 juga pernah membawakan naskah Dukun-Dukunan dan pernah mendapat juara 2 di ajang Teraju Gawai Teater Rengat pada tahun 2015 (Singa Podium) dan di 2016 (Kura-Kura Bekicot), tahun 2017, RT 913 mendapat posisi Harapan 2 (Petang di Taman). Selain teater, RT 913 juga membuat pertunjukkan kabaret seperti Petulangan si Rina, Nujum Pak Belalang, dan Ada Apa dengan Shinta?.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar