Rabu, 18 Desember 2013

OPEN CLASS

Salam Budaya !!!



Di tahun 2014 RT 913 akan menyelenggarakan sebuah program triwulan yang dimamai Open Class.
Program ini terdiri dari beberapa program bagian, diantaranya Studi Keaktoran, Studi Artistik, dan Studi Penyutradaraan.

Selasa, 17 Desember 2013

TEATER KOLOSAL MERIAHKAN PEMBUKAAN PORKOT III RIAU


DUMAI-Teater kolosal yang dipersembahkan, Senin (16/12) malam menandai pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) III tahun 2013 ternyata mampu memukau ribuan pasang mata yang menghadiri acara tersebut. Pembukaan Porkot berlangsung meriah dan menghibur kontingen dari tujuh Kecamatan.

Bahkan, sorakan dan tepukan gemuruh juga terdengar dari berbagai sisi lapangan yang dihadiri masyarakat Dumai, saat menyaksikan berbagai hiburan pada pembukaan Porkot tersebut. Teater kolosal yang ditampilkan menceritakan, Dumai merupakan kota Kaya di Pantai Timur Sumatera. Yang mana dibawahnya terdapat minyak dan di atasnya ada minyak. Teater kolosal yang ditempilkan itu merupakan asuhan budayawan Dumai, Tiyas Age menampilkan 100 orang penari dan hanya tujuh orang penari perempuan yang melambangkan Putri Tujuh.

Kamis, 12 Desember 2013

TATA LAMPU / CAHAYA

Salam Budaya
Proses kerja penataan cahaya dalam pementasan teater membutuhkan waktu yang lama. Seorang penata cahaya tidak hanya bekerja sehari atau dua hari menjelang pementasan. Kejelian sangat diperlukan, karena fungsi tata cahaya tidak hanya sekedar menerangi panggung pertunjukan. Kehadiran tata cahaya sangat membantu dramatika lakon yang dipentaskan. Tidak jarang sebuah pertunjukan tampak sepektakuler karena kerja tata cahayanya yang hebat. Untuk hasil yang terbaik, penata cahaya perlu mengikuti prosedur kerja mulai dari menerima naskah sampai pementasan.

MACAM - MACAM PANGGUNG

Salam Budaya,

Dalam sejarah perkembangannya, seni teater memiliki berbagai macam jenis panggung yang dijadikan tempat pementasan. Perbedaan jenis panggung ini dipengaruhi oleh tempat dan zaman dimana teater itu berada serta gaya pementasan yang dilakukan. Bentuk panggung yang berbeda memiliki prinsip artistik yang berbeda. Misalnya, dalam panggung yang penontonnya melingkar, membutuhkan tata letak perabot yang dapat enak dilihat dari setiap sisi. Berbeda dengan panggung yang penontonnya hanya satu arah dari depan. Untuk memperoleh hasil terbaik, penata panggung diharuskan memahami karakter jenis panggung yang akan digunakan serta bagian-bagian panggung tersebut.

MANAJEMEN PERTUNJUKAN


Oleh: Yoza Anshori
http://yozaanshori.multiply.com/
Salam Budaya…………!!!!
Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
Fungsi dari manajemen pertunjukan:

VOKAL dan PERNAFASAN

Salam Budaya,

PERNAFASAN


Seorang artis panggung, baik itu dramawan ataupun penyanyi, maka untuk memperoleh suara yang baik ia memerlukan pernapasan yang baik pula. Oleh karena itu ia harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum, baik dalam latihan ataupun dalam pementasan.

AKSI DAN EMOSI

Salam Budaya,


Pengertian: Emosi adalah segala aktivitas yang mengekspresikan kondisi disini dan sekarang dari organisme manusia dan ditujukan ke arah duniannya di luar. “Emosi timbul secara otomatis” dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Aktor tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendririnya lantaran keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah.

PENGGUNAAN PANCA INDERA DALAM TEATER

Salam Budaya,

Manusia yang normal dikaruniai Tuhan dengan lima panca indera secara utuh. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan panca indera kita tersebut, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Dalam teater kita juga harus menggunakan indera kita dengan baik agar dapat memainkan suatu peran dengan baik pula.
Supaya alat-alat indera kita dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu saja harus dilatih. Hal ini sangat perlu dalam teater untuk membantu kita dalam membentuk ekspresi. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain :

TEKNIK MUNCUL, TEMPO, PUNCAK, IMPROVISASI, RESPON

Salam Budaya,

Teknik Muncul


Seorang aktor Pemeran Muncul pertama kali bahasa inggris di sebut dengan –TEKNIK OF ENTRANCE - , yaitu teknik seorang pemain untuk pertama kalinya tampil di atas pentas dalam satu sandiwara satu babak atau satu adegan. Barang kali kemunculannya tatkala pemain-pemain yang lain sudah berada duluan di atas pentas dalam satu adegan, barang kali ia muncul tepat waktu layar di buka, barang kali juga ia munculo pertama kali seorang diri diatas pentas seorang iri seorang diri di atas pentas sebagai pembuka.
Tekinik muncul ini penting karena ia lakukan dalam keadaan kesan ( Imprese) menerbitkan ke inginan tahuan penonton kepada sang pemain, bagaiman ia melakukan aktifitas penonton akan lebih dapat menikmati dalam bermain.

ARTIKULASI, GETIKULASI, DAN INTONASI

Salam Budaya,

ARTIKULASI

Yang dimaksud dengan artikulasi pada teater adalah pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar/penonton dapat mengerti pada kata‑kata yang diucapkan.
Pada pengertian artikulasi ini dapat ditemukan beberapa sebab yang mongakibatkan terjadinya artikulasi yang kurang/tidak benar, yaitu :
Ø Cacat artikulasi alam : cacat artikulasi ini dialami oleh orang yang berbicara gagap atau orang yang sulit mengucapkan salah satu konsonon, misalnya ‘r’, dan sebagainya.
Ø Artikulasi jelek ini bukan disebabkan karena cacat artikulasi, melainkan terjadi sewaktu‑waktu. Hal ini sering terjadi pada pengucapan naskah/dialog.

PENGGUNAAN PANCA INDERA DALAM TEATER

Salam Budaya,

Manusia yang normal dikaruniai Tuhan dengan lima panca indera secara utuh. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan panca indera kita tersebut, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Dalam teater kita juga harus menggunakan indera kita dengan baik agar dapat memainkan suatu peran dengan baik pula.
Supaya alat-alat indera kita dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu saja harus dilatih. Hal ini sangat perlu dalam teater untuk membantu kita dalam membentuk ekspresi. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain :
  1. Mata
Duduk bersila sambil menatap suatu titik di dinding. Konsentrasi hanya pada titik tersebut. Usahakan menatap titik tersebut tanpa berkedip, selama mungkin.
  1. Telinga
¨ Duduk bersila, pejamkan mata. Sementara itu seseorang mengetuk-ngetuk sesuatu pada beberapa macam benda, dimana setiap benda memiliki nada / suara yang berlainan. Hitunglah berapa kali ketukan pada benda yang sudah ditentukan.
¨ Duduklah ditepi jalan yang ramai, sambil memejamkan mata. Cobalah untuk mengenali suara apa saja yang masuk ke telinga, misalnya suara truk, bis, sepeda motor, suara tawa seseorang diatas sepeda motor, suara sepatu diatas trotoar,dsb.
  1. Hidung
¨ Duduk ditepi jalan sambil memejamkan mata, kemudian cobalah untuk mengenali bau apa yang ada disekitar kita. Misalnya bau keringat orang yang lewat didepan kita, bau parfum, asap knalpot, asap rokok, atau tanah yang baru disiram hujan, dsb.
¨ Ciumlah tangan, kaki, pakaian, dan jika bisa seluruh tubuh kita, rasakan dan hayati benar-benar bagaimana baunya.
  1. Kulit
¨ Rabalah tangan, kaki, kepala dan seluruh tubuh kita, juga pakaian kita. Rasakan dan kenalilah tubuh kita itu, cari perbedaan antara setiap tubuh.
¨ Rabalah dinding, lantai, meja, atau benda-benda lain. Perhatikanlah bagaimana rasanya, dingin atau panas. Juga sifatnya halus atau kasar dan coba juga mengenali bentuknya. Lakukan latihan ini dengan mata terpejam.
  1. Lidah
¨ Rabalah dengan lidah bagaimana bentuk mulut kita, bagaimana bentuk gigi, langit-langit, bibir, dsb.
¨
Rasakan dengan menjilat, bagaimana rasa dari sebuah kancing baju, sapu tangan, batang pensil, tangan yang berkeringat,dsb.

Dipublikasikan oleh: materiteater.blogspot.com

Sumber: anonim

OLAH RASA (JIWA)

Salam Budaya,

Proses pertama transformasi atau penjiwaan terhdap peran, adalah memberi focus kepada energi yang sudah dimiliki oleh si actor. Dia harus mengendalikan dirinya menuju satu tujuan tertentu. Usaha memfokuskan energi itu adalah usaha menyerahkan diri sepenuhnya kepada aksi dramatis sesuai tuntutan naskah, dimana ia mampu menentukan pilihan-pilihan aksi selaras dengan keyakinannya terhadap tokohnya.

Konsentrasi
Pengertian : konsentrasi secara harfiah berarti memfokus, sehingga dalam konsentrasi, kepekaan si actor dapat mengalir bebas menuju satu titik atau bentuk tertentu.

OLAH VOKAL

Salam Budaya,
   Penguasaan suara dalam seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalitas diri kita sebagai seorang pemain (actor). Pengertian ‘penguasaan diti secara utuh’ menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi luarnya seperti tubuh dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan.

OLAH TUBUH

Salam Budaya 


1.      Relaksasi
Realaksasi adalah hal pertama yang haru dilakukan dengan cara menerima keberadaan dirinya. Relaksasi bukan berarti berada dalam keadaan pasif (santai) tetapi keadaan dimana semua kekangan yang ada di tubuh terlepas.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh aktor adalah kebutuhan untuk relaksasi. Baik itu di dalam kelas, dalam latihan, di atas panggung, maupun paska produksi. Relaksasi adalah hal yang sangat penting bagi semua performer. Relaksasi bukanlah keadaan menta dan fisik yang tidak aktif, melainkan keadaan yang cukup aktif dan positif. Ini memungkinkan seorang aktor untuk mengekspresikan dirinya saat masih didalam kontrol faktor-faktor lain yang bekerja melawan cara pemeranan karakter yang baik. Jadi, relaksasi adalah hal yang penting dalam upaya mencapai tujuan utama dari seorang performer.

Teater Tanah Air berhasil pertahankan gelar di India

Teater Tanah Air berhasil pertahankan gelar di India
Asslamualaikum.

Sala Budaya,
Sindonews.com - Dalam ajang Festival Teater Anak Dunia atau International Childrens festival of Performing Arts pada tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 kemarin di New Delhi, India, kelompok Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua berhasil mempertahankan gelar 'The Best Performance'.

Teater Ghanta Borong Penghargaan di Festival Teater Jakarta 2013




.
Aassalamualaikum.



Salam Budaya, Jakarta - 


Perhelatan akbar Festival Teater Jakarta (FTJ) ke-41 tahun ini sudah selesai diselenggarakan. Penutupan festival ini dimeriahkan oleh kelompok Sahita dari Solo dengan konsep mereka yang ringan dan menghibur. 


Dengan demikian, para pemenang dari beragam kategori juga sudah diumumkan Rabu malam (11/12/2013) lalu di Teater Kecil, TIM. Teater Ghanta keluar sebagai pemenang dari nominasi Grup Terbaik 1 dan banyak penghargaan lainnya. Berikut para pemenang FTJ 2013 dari nominasi: 



Senin, 09 Desember 2013

PRODUKSI #1 "MAKAN" KARYA BENNY YOHANES

Assalamualaikum,

Salam Budaya.
Pada ajang GELORA TEATER 2013 yang diadakan di propinsi Riau tepatnya di kota Pekanbaru pada tanggal 29 November 2013 - 2 Desember 2013, RT 913 ambil bagian di ajang bergengsi tahunan propinsi Riau ini dan membawakan pementasan dengan judul naskah "Makan" karya Benny Yohanes tanggal 30 November 2013 pada penampilan yang ke 8 dengan jumlah 18 peserta dari berbagai daerah di Riau.

Poster makan

GELORA SEMANGAT KREATIFITAS

Assalamualaikum,

Salam Budaya.
Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru | Minggu, 08 Desember 2013 11:49 WIB

Dewan Kesenian Riau (DKR) menaja dua helat sekaligus yakni Gelora Teater dan Lomba Film Pendek se-Riau. Helat yang berlangsung, 28 November-2 Desember di Anjung Seni Idrus Tintin tersebut berhasil menggelorakan semangat kreativitas seni.

FOTO BERSAMA : Seluruh pemena Gelora Teater se-Riau foto bersama usai penyerahan hadiah yang berlangsung, 2 Desember lalu di Anjungan Seni Idrus Tintin 

DALAM petunjuk pelaksana Gelora Teater, terdapat empat hal yang diisyaratkan panitia penyelenggara Dewan Kesenian Riau (DKR) bagi peserta. Keempat itu diantaranya kewajiban peserta menggunakan naskah terjemahan, naskah yang bersumber dari cerita lisan Melayu Riau dan naskah buatan sendiri. Peserta juga diwajibkan menggarap pertunjukan dalam bentuk modern. Selanjutnya pertunjukan hendaknya bersumber pada ‘roh’ budaya Melayu Riau serta menggunakan bahasa Indonesia atau logat Melayu yang mudah dimengerti penonton.


Sabtu, 07 Desember 2013

TEATER MAKIN DIMINATI




Gelora Teater dan Festival Film Pendek DKR

Dua helat sekaligus yang ditaja Dewan Kesenian Riau yakni Gelora Teater 2013 dan Festival Film Pendek sudah mulai Kamis, (28/11). Kedua helat tersebut dipusatkan di Area MTQ tepatnya di Aula Dewan Kesenian Riau dan Anjung Seni Idrus Tintin.Gelora TeaterKata teater, drama atau sandiwara tidaklah hal asing bagi masyarakat Riau karena sejak dahulunya masyarakat telah mengenalnya dalam bentuk seni pertunjukan di kampung-kampung, baik itu berupa Sandiwara Bangsawan, Mak Yong, Mamanda, Mendu, Randai Kuantan ataupun ritual-ritual pengobatan yang disajikan dalam bentuk tontonan. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesenian Riau, Kazzaini Ks dalam elu-eluannya di Anjung Seni Idrus Tintin, Jumat malam (29/11)."Kalau kita mau merujuk akar sejarah, memang teater ini bukan hal asing lagi bagi masyarakat Riau. Seni teater terutama di kampung-kampung sejak dulu sudah akrab dengan masyarakat, salah satunya Sandiwara Bangsawan yang bahkan dipergelarkan hanya memakai lampu srongkeng. Artinya menurut saya, seni teater memang sudah akrab dengan kita bukan hal yang baru dan aneh karena nenek moyang kita sudah mengakrabinya sejak kecil," ujar Kazzaini.Melihat sambutan peserta yang dinilai Kazzaini cukup antusias. Hal itu terbukti membludaknya peserta bahkan hampir separuh dari peserta mengikuti helat gelora tetaer 2013 ini tanpa mendapat rekomendasi dari Dewan Kesenian Daerahnya masing-masing atau independen. "Ini juga salah satu bukti bahwa seni teater di Riau sesungguhnya mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat dilihat dari misalnya bagaimana pekerjanya sudah bisa tampil di gedung dengan fasilitas yang saya kira sudah standarlah ketimbang orang-orang dahulu bermain hanya di laman terbuka atau hanya bermodalkan cahaya lampu alakadarnya. Tetapi lihat saja sekarang, sandiwara atau seni pertunjukan sudah bisa pula memanfaatkan tekhnologi yang semakin canggih," ujarnya lagi.

TEATER INHU RAIH TERBAIK PERTAMA

Rengat-  Dewan Kesenian Indragiri Hulu (DKI) tampil sebagai juara pertama pada ajang bergengsi Gelora Teater Riau yang dilaksanakan Dewan Kesenian Riau di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, 28 November hingga 2 Desember 2013 kemarin.
Prestasi ini merupakan yang kelima kalinya bagi tim teater DKI, sebab pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2012 lalu, tim teater Kabupaten Inhu juga meraih juara pertama pada ajang Gelora Teater Riau. Bahkan keberhasilan tahun 2013 ini semakin lengkap, karena Salimi Yusuf dinobatkan sebagai sutradara terbaik dan Muhammad Rizky Putra sebagai pemeran pembantu terbaik.

Jumat, 06 Desember 2013

INTRODUCTION OF RT 913 (Rengat Teater 913)

RT (RENGAT TEATER) 913 LOGO
Salam Budaya,

Hijrah ke Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru akhirnya kami berkumpul bersama. Dalam kesatuan visi yang sama yaitu menambah warna keragaman seni teater di Riau dengan misi utama sebagai duta perwakilan dari kota Rengat dimana Kiblat Teater Riau telah terpahat dari dahulunya, kami (Rengat Teater) RT 913 hadir.

RT 913 hadir sebagai wadah kreatifitas para apresiator seni teater khususnya generasi muda Rengat dan Indragiri Hulu yang kini berdomisili di Kota Pekanbaru. Bercermin dengan beberapa sanggar/komunitas ternama di Indragiri Hulu seperti Mini Teater, sempeneRIAUteater dengan program kelas laboratoriumnya, serta sanggar-sanggar lainya. RT 913 juga fokus pada pengembangan bidang edukasi dan seni pertunjukan industri untuk menunjang kerumahtanggaan sanggarnya.
RT 913 lahir pada bulan ke 9 (September) tahun 2013, pada tanggal ke 7 (9+1-3), kemudian angka-angka inilah yang merangkai nama kami yaitu RT 913.

Kami tahu pasti apa yang kami rencanakan dalam RT 913 memerlukan dukungan dari banyak pihak. Keberhasilan program dan kegiatan yang direncanakan dalam komunitas RT 913 dapat terlaksana berkat dukungan dari seluruh mitra juga ,embaga dan instansi pemerintah/swasta serta donatur. Semoga kepercayaan anda semua memberikan semangat bagi kami untuk terus bekerja bagi pertumbuhan seni Teater.


Terima kasih,
Salam penulis.